Pada Rabu malam (18/09/2013), shoutussalam diberi kesempatan untuk berkenalan langsung dengan relawan Misi Medis Suriah, Dokter Ahmad Sarju. Beliau menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan mujahidin Suriah yang teguh dengan penegakan Syariah.
Salah satu cerita unik yang diangkat oleh beliau adalah sifat kriminil yang ditunjukkan oleh pejuang sekuler Suriah, Jaisyul Hurr, yang lambangnya kadung diidentikkan sebagai pejuang Suriah secara menyeluruh. Padahal sebenarnya tidak begitu. Jaisyul Hurr yang lambangnya elang ini tidak beda dengan perampok.
"Mereka menyembunyikan tank-tank mereka di kebun-kebun", sebut Ahmad Sarju. Dokter muda ini juga menceritakan bagaimana bantuan yang diterima Jaisyul Hurr dari SNC, kelompok oposisi bentukan Amerika yang berbasis di Turki, malah dijual ke mujahidin, seperti ke Ahrar Syam.
Sedangkan dalam status jejaring sosialnya, relawan ini juga dengan tegas mengatakan tentang buruknya perilaku oposisi yang satu ini. “Namun mereka sebagiannya enggan maju bertempur dan malah menjual persenjataan mereka kepada para mujahidin (ahrar as-sham, jabhah nusroh, daulah/ ISIS, dan lain-lain) yang berjuang demi tegaknya khilafah islamiyyah.” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa mujahidin bercita-cita menegakkan khilafah hingga ke sudut-sudut lain dunia. "Mereka akan memperluas perjuangan mereka ke Libanon, Iraq, Iran bahkan sampai indonesia atas izin Allah swt. Wallahi, inilah yang saya dengar sendiri dari mulut mereka para mujahidin." Amiin, Pak Dokter!!!
[sksd]
Shoutussalam.com
