MESIR – Brigade Al Furqan menyatakan bertanggung jawab atas serangan di sebuah stasiun satelit di pinggiran Kairo, Maadi pada tanggal 7 Oktober, dalam sebuah video yang dirilis kemarin, (8/10/2013). Video tersebut menunjukkan mujahidin dari Brigade Al Furqan menembakkan RPG ke arah stasiun satelit.
Menurut kelompok jihad ini, yang sebelumnya telah menargetkan kapal transportasi asing yang melewati Terusan Suez , terlintas untuk menargetkan stasiun satelit dengan tujuan untuk membuat media kafir mengetahui bahwa kami akan datang dan kami akan menghentikan (propaganda) mereka. “Selain itu, kelompok jihadi ini juga mengatakan berusaha “untuk mengajak semua saudara-saudara kaum Muslimin untuk mengikuti langkah yang jelas dan mudah dalam berjihad.”
Dalam sebuah pernyataan yang ditampilkan di akhir video, yang diterjemahkan oleh SITE Intelligence Group, Brigade Al Furqan mengecam pasukan keamanan Mesir sebagai pasukan kafir murtad yang seharusnya tidak menerima belas kasihan dari orang Mesir.
Kelompok ini selanjutnya menyerukan umat Islam Mesir untuk “bangkit berjihad … untuk melawan orang-orang murtad.” “Satu peluru di jalan Allah mungkin akan menjadi awal dari jalan menuju kemenangan atau mati syahid, “lanjut kelompok ini.
Video kemarin muncul kurang lebih seminggu setelah Batalyon Al Nusrah, sebuah unit dalam Brigade Al Furqan, menyatakan bertanggung jawab atas sejumlah penembakan di Mesir. Kelompok itu mengatakan serangan menargetkan pasukan murtad dan penjahat.”
Pada awal September, Brigade Al Furqan memposting video anggotanya ketika menembakkan RPG di sebuah kapal transportasi yang melintasi Terusan Suez. Selain video, kelompok ini juga merilis sebuah pernyataan online, yang menyatakan bahwa “(berjihad) di jalan untuk Allah yang paling tertinggi adalah kotak amunisi, bukan kotak suara.”
Dan pada tanggal 29 Juli, Brigade Al Furqan merilis sebuah pernyataan yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan RPG di sebuah kapal transportasi yang melewati Terusan Suez. Video dari serangan rilis pada bulan Juli dan diupload ke YouTube pada 4 Agustus.
sumber : Al-Mustaqbal Channel
Posting Komentar