Home » » Dua Mujahid di Nusakambangan Batuk Darah dan Terancam Kebutaan, Ayo Bantu!!

Dua Mujahid di Nusakambangan Batuk Darah dan Terancam Kebutaan, Ayo Bantu!!

Written By Anonim on Minggu, 06 Oktober 2013 | 21.01



CILACAP – Setelah mendapat ujian berat di penjara paling angker Nusakambangan, dua aktivis yang tergabung dalam kafilah mujahidin Aceh mendapat bonus ujian berupa penyakit batuk darah dan penyakit mata yang mengancam kebutaan. Ayo bantu!!

Kurang lebih satu tahun setelah dipenjarakan di Nusakambangan, Abu Abdurrahman sakit-sakitan. Nampaknya fisiknya kurang bisa beradaptasi dengan suasana di penjara super maximum security(sms) ini. Tubuh pria asal Cirebon ini terlihat sangat kurus sering batuk-batuk. Terakhir sampai batuk darah.

Setelah diperiksa, Abu Abdurrahman menderita TBC akut. Untuk pengobatan, ia dirawat oleh para napi mujahidin lainnya di sel isolasi. Kini, pria yang dipenjara karena jihad penegakan Syariat itu menjalani terapi thibbun nabawi. Selama enam bulan harus mengonsumsi obat-obatan herbal ditambah dengan suplemen vitamin, habbatussauda, susu kambing, telor ayam kampung, madu murni, dan lain sebagainya.



















...Usai bentrok dengan napi narkoba Syiah Iran, Abu Fatih dimasukkan ke dalam “sel keong.” Setelah beberapa pekan tidak dikeluarkan, mata sebelah kanannya tidak bisa melihat...
TERANCAM KEBUTAAN

Akibat bentrok dengan narapidana asal Iran yang disinyalir sebagai penaganut Syiah, Abu Fatih dikenai sanksi dimasukkan ke dalam “sel keong.” Setelah beberapa pekan tidak dikeluarkan dari sel ini, Fatih mengalami gangguan pada mata sebelah kanan, tidak bisa melihat.

“Mata ana sakit sebelah kanan, objek jadi buram dan berbayang. Mata ana seperti ada cairan,” ujar istrinya kepada IDC, menirukan keluan suaminya.

Setelah diperiksa oleh dr Sutomo di poli mata Cilacap, mata Fatih mengalami gangguan “ablatio retina,” yaitu lepasnya lapisan syaraf mata. Untuk pengobatan, harus segera dioperasi di rumah sakit besar karena memerlukan Anaesthesia Umum.

Sebagaimana diberitakan berbagai media, bentrokan fisik antara mujahidin dan napi Syi’ah ini dipicu oleh sikap arogan napi Syiah yang menantang mujahidin di masjid, pada Sabtu (7/9/2013). Sekitar pukul 16.00 WIB saat napi mujahidin melakukan tadarus Al-Qur'an di masjid, datanglah napi Syi’ah Iran. Napi yang dipenjara karena kasus narkoba ini duduk di teras masjid sambil menenteng box music yang suaranya mengganggu sampai ke dalam masjid. Seorang ustadz menasihatinya dengan cara baik-baik, namun dia tidak terima dan malah menantang sehingga memprovokasi keributan yang melibatkan para ikhwan mujahidin dan sepuluh napi narkoba Syi’ah Iran lainnya.

Setelah insiden berhasil ditenangkan dan dilerai oleh petugas, kemudian napi narkoba Syiah Iran itu diamankan oleh petugas ke kantor register. Pukul 6 sore saat jam apel tiba, enam orang mujahidin dibawa petugas dan Kalapas. Di tengah jalan napi narkoba Syiah bernama Abas dengan gaya sok jagoan melakukan tindakan provokasi dengan nada menantang. Sontak para mujahidin berhamburan dan tak bisa ditahan lagi oleh petugas, sehingga terjadilah perkelahian sangat sengit antara enam mujahidin dengan sepuluh napi narkoba Syi’ah.

Perkelahian makin sengit karena serentak para napi umum yang jumlahnya sulit dihitung ikut menghakimi napi narkoba Syiah. Gema takbir pun sempat membahana saat bentrokan terjadi. Napi Syiah tersebut lari tunggang langgang dan dikejar oleh para napi yang pro kepada mujahidin. Akibat insiden ini, tiga napi Syi’ah pun terluka hingga mengeluarkan darah, muka mereka lebam dan kepala bocor.

...Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat...
DONASI INFAQ DARURAT (DINAR)

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim).

“Barangsiapa menyiapkan bekal orang yang berperang di jalan Allah, maka ia telah berperang. Dan barangsiapa menjaga dengan baik keluarga orang yang berperang, maka ia telah berperang”(Muttafaq ‘Alaih dari Zaid bin Khalid RA)

Bagi kaum Muslimin yang terpanggil untuk membantu pengobatan Abu Abdurrahman dan Fatih bisa mengirimkan donasi ke program Dana Infaq Darurat (DINAR) IDC:
  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34 7000 3005 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syari’ah, No.Rek: 293 985 605 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Syariah Mandiri (BSM), No.Rek: 7050 888 422 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Mandiri, No.Rek: 156 000 696 4037 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BRI, No.Rek: 0139 0100 1736 302 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank BCA, no.rek: 6310230497 a/n Budi Haryanto (Bendahara IDC)

CATATAN:

  1. Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
  2. Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: idc.voa-islam.com.
  3. Bila biaya pengobatan kedua mujahidin ini sudah tercukupi, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
  4. Info: 08567.700020 – 08999.704050.























Sebarkan berita ini ya ikhwah! :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Mujahidin | Mujahidin
Copyright © 1434 H / 2013 M. By Ridwan Kariem | Tauhid Media
Template Modified by Creating Website Published by Mujahidin
Proudly powered by Mujahidin