IRAK – Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) meluncurkan delapan serangan istisyhadiyah dalam sebuah serangan yang menargetkan polisi dan pejabat pemerintah boneka daerah di Irak barat. ISIS telah mengerahkan sedikitnya 22 pencari syahadah di Irak sejauh bulan ini. Seperti dilansir The Long War Journal, Ahad (20/10/2013)
Serangan terjadi pada hari ahad yang berlangsung di kota Irak barat, Rawa, provinsi Anbar. Tiga anggota dewan lokal Rawa dan tiga polisi tewas dalam serangan itu, AFP melaporkan.
“Dua pembom berjalan kaki dan yang lainnya mengendarai kendaraan yang telah dipasang dengan bahan peledak untuk menyerang markas polisi di wilayah tersebut, sementara yang lain mengendarai kendaraan menabrakan diri ke sebuah pos pemeriksaan militer di jalan masuk kota, ” menurut AFP. “Selain itu, tiga pelaku bom lain berjalan kaki dan satu lagi menggunakan kendaraan untuk menyerang markas administratif lokal, di mana para pejabat berkumpul.”
ISIS juga melakukan serangan konvensional (serbuan infanteri) di daerah tersebut satu bulan lalu di dekat kota Haditha . Dalam serangan itu, sepasukan ISIS memasang mortir pada pada truk untuk membombardir markas militer di Haditha.
Serangan tersebut mengikuti operasi lain yang serupa oleh ISIS di Bayji pada tanggal 21 September. Dalam serangan itu, tim penyerang yang terdiri dari empat pencari syahadah menyerang sebuah markas pasukan khusus polisi murtad di kota itu, menewaskan tujuh polisi murtad dan melukai 20 lainnya. Para pahlawan pencari syahadah mampu memasuki kompleks dengan lancar sebelum meledakan rompi yang sarat dengan bahan peledak
Selain serangan istisyhadiyah di Rawa kemarin, ISIS telah mengerahkan 12 pencari syahadah dalam serangan di Irak sejak awal bulan, menurut hitungan oleh The Long War Journal. Ada serangan istisyhadiyah di Baghdad kemarin yang menewaskan 35 orang. Tiga pencari syahadah pada 17 Oktober, dua pencari syahadah pada 6 Oktober, dua pencari syahadah pada 5 Oktober, satu pencari syahadah pada 4 Oktober dan tiga pencari syahadah menyerang pasukan murtd Irak di Tikrit pada 1 Oktober.
sumber : Al-Mustaqbal Channel
Posting Komentar