Alhamdulillah, akhirnya kabar yang kita tunggu-tunggu telah tiba. Dalam rekaman audio terbaru Juru Bicara Resmi Daulah Islam Iraq dan Syam, Syaikh Abu Muhammad al Adnani ash Shami memberikan jawaban atas berbagai macam fitnah yang dialamatkan pada Daulah Islam atau ISIS.
Audio tersebut berjudul “Engkau Memiliki Allah Wahai Daulah Islam Yang Terdzolimi” dan bisa di unduh secara gratis di forum-forum jihad dunia maya.
Untaian kalimat yang dipaparkan oleh Syaikh Abu Muhammad al Adnani –hafidzohullah- dipandang oleh para aktivis dan mujahid Suriah sebagai statemen yang sangat bijak dan bagus. Ia dipercaya akan menghapus kecurigaan berbagai pihak yang telah terhasut oleh kabar-kabar dusta dan fitnah terhadap Daulah Islam.
Berikut ini kami berikan poin-poin utama statemen Syaikh yang kami terjemahkan dari tulisan akun twitter al Akh @AbuSiqr :
- Sedang berlangsung kampanye media yang jahat dan kotor untuk menjatuhkan nama Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS)
- ISIS tidak memiliki maksud memerangi kelompok lain
- ISIS membantah sedang mengisolasi diri dari kelompok lain. Dalam hal ini, Syaikh Abu Muhammad al Adnani mengatakan, “Jika ada orang lain mengambil satu langkah menuju ke arah kami, maka kami akan bergegas menuju mereka.”
- ISIS tidak berusaha memerangi FSA (Free Syrian Army)
- Asifat al Shamal (Badai Utara) dan Ahfad ar Rasoul yang berafiliasi pada FSA adalah pihak yang pertama kali menyerang ISIS, dan mereka telah terbukti melakukan pertemuan dengan intelijen asing
- Anggapan bahwa ISIS memerangi kelompok yang berseberangan dengannya merupakan fitnah dan tergolong kampanye negatif
- Insiden ISIS dengan kelompok Mujahidin lain yang kecil dan jumlahnya sedikit diperbesar beritanya, sementara ketika ISIS menjalin kerjasama dan operasi gabungan dengan kelompok jihad lain selama berminggu-minggu, kabar itu malah diabaikan.
- Operasi besar ISIS dikaitkan dengan kelompok lain, seperti serangan ke bandara militer Menagh yang dikait-kaitkan dengan FSA dan SMC, padahal ISIS-lah yang memainkan peran kunci disana
- Sementara dalam operasi jihad dimana ISIS bertindak sendirian dan media penyebar fitnah kesulitan menghubung-hubungkannya dengan kelompok lain, media mengabaikannya, sebagaimana operasi yang kami lakukan untuk mengambil alih distrik Hama.
- ISIS menolak klaim bahwa mereka melakukan vonis takfir secara serampangan pada umat Islam di Iraq dan Syam. Bagi mereka yang melakukan itu dalam barisan kami, kami nasehatkan untuk tak lagi melakukannya, jika tidak mengindahkan nasehat ini, mereka akan kami keluarkan dan usir dari barisan kami.
- ISIS membantah telah melakukan pengeboman membunuh Ahlus Sunnah di Iraq maupun Suriah, yang melakukannya adalah milisi-milisi bersenjata Rofidhoh.
- ISIS menegaskan, kami tidak akan memulai pertempuran dengan mereka yang tak memerangi kami. Kami akan menjaga kerukunan dan perdamaian.
- Kami tidak akan memerangi serta merta langsung memerangi orang-orang yang bahkan telah terbukti murtad, kecuali mereka mendeklarasikan perang terhadap kami. Seperti mereka di Hazan dan pinggiran Idlib yang menandatangani kerjasama dengan tentara Salibis untuk memerangi ISIS, orang-orang malah menuduh kami Khawarij.
Kami tidak melawan siapa pun di Suriah selain Nushairiyyah atau hanya jika kami dipaksa untuk melawan. Hal itu merupakan kebijakan kami untuk meminimalkan front pertempuran dan menghindari kebodohan terlalu banyak membuka front peperangan melawan semua orang. Jika satu peluru ditembakkan pada orang-orang selain Nushairiyyah, kami pun bersedih karena kami kehilangan satu peluru untuk membunuh nushairiyyah dan tentara kafir salibis.
- Demi Allah, kami tidak melakukan pelanggaran apapun terhadap siapa saja, jika mereka juga tidak memerangi kami. Adapun tiap kesalahan individu-individu dari kami, itu tidaklah bisa dicegah.
Bahkan kesalahan juga muncul di barisan tentara Rasulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam-. Dan jika kami terbukti telah melakukan pelanggran, maka inilah leher kami, punggung kami, harta kami siap dituntut di hadapan Syari’ah Allah. Kami memasrahkan diri tunduk patuh dihadapan Syari’ah Allah, baik dari pimpinan tertinggi hingga pasukan terkecil dari Daulah Islam.
- ISIS memperingatkan semua kelompok Mujahidin, terutama FSA, untuk mewaspadai berbagai fitnah yang telah direncanakan untuk mengantam Daulah Islam.
- Amerika telah belajar bagaimana memerangi Mujahidin dengan menciptakan milisi bayaran as Sahwat, sebagaimana Brigade al Nasr yang berafiliasi pada FSA yang menanam chip deteksi di markas ISIS kemudian pesawat Assad datang dan menghancurkannya.
----------------
Shoutussalam