NUSAKAMBANGAN-Terkait rencana AS dan Indonesia menjadi tuan rumah bersama Pelatihan Pasukan Anti Teror di Sentul (9-13 September 2013), yang melibatkan 18 negara, termasuk di dalamnya AS, Australia, Rusia, China, dan negara-negara Asean. Berikut komentar dari Ustadz Aman-fakkalahu asrahu-semoga menjadi pelajaran!
Di sentul itu sedang dibangun juga LP khusus kasus jihad (teroris menurut bahasa mereka) latihan gabungan ini adalah bagian dari perang global terhadap aktivis jihad, artinya jihad lokal sudah kurang efektif lagi zaman sekarang, dan jihad ‘alami lah yang lebih efektif bagi percepatan tamkin bagi dien ini.
Oleh sebab itu, kita harus bantu front-front terbuka di kawasan Timur Tengah yang akan menjadi pusat pergeseran peta dunia, Insya Allah. Peta dunia tak akan lama lagi akan berubah dan antek-antek thoghut dari kalangan ulama dan du’at suu (jahat.pent) akan kebingungan di dalam mengambil sikap saat muwahhidin yang mereka cap khawarij teroris diberikan tamkin di bumi ini dan di atas diri mereka.
Kemunafikan mereka akan nampak seperti Bul’am Ibnu Ba’uraa. Maka siap-siap lah kita membenahi diri dan menyiapkan kondisi untuk menghadapi situasi baru.
Allahu Akbar!
--------------------