Seorang ahli sejarah Mesir menjelaskan bahwa Bashar al-Assad sama sekali bukan keturunan bangsa Arab ataupun Suriah. Ahli sejarah mesir tersebut menjelaskan bahwa Bashar al-Assad adalah keturunan dari Yahudi Isfahan di Iran.
” Bashar al-Assad adalah keturunan seorang pria bernama Suliman al-Wahash yang tiba di Suriah pada tahun 1860 atau 1870 dari Isfahan di Iran, ” kata seorang ahli sejarah mesir di stasiun Tv Al Nas Mesir sebagaimana yang dilansir Timeofisrael (21/09/2013).
Keluarga Assad disebutkan berhijrah ke Suriah pada tahun 1860 dan nama keluarga mereka adalah “al-Wahash” tetapi kemudian diganti dengan “al-Assad”.
Jika benar, maka al-Assad kemungkinan sama dengan Mahmoud Ahmadinejad juga disebut-sebut sebagai seorang Syiah keturunan Yahudi di iran.
Menurut klaim Telegraph, Ahmadinejad sebelumnya dikenal sebagai Sabourjian—atau artinya kurang lebih tukang kain tenun dalam arti nama bahasa Yahudi.
Telegraph melaporkan,sebuah catatan pendek yang tertulis dalam kartu keluarga. Kartu keluarga tersebut menunjukkan keluarganya merubah namanya menjadi Ahmadinejad, ketika memeluk Islam setelah kelahirannya.
Sabourjian berasal dari Aradan, tempat kelahiran Ahmadinejad, dan nama itu diturunkan dari nama “penenun dari Sabour”. Nama tersebut adalah nama untuk selendang Tallit Yahudi di Persia. Nama ini, ada dalam daftar hak cipta untuk orang Yahudi di Iran, menurut Departmen Dalam Negeri Iran.
Ahmadinejad tidak menyangkal namanya berubah ketika keluarganya pindah ke Teheran pada tahun 1950-an. Tapi dia tidak pernah mengungkapkan perubahan nama dirinya tersebut berhubungan dengan pergantian keyakinannya. Ahmadinejad tumbuh menjadi insinyur yang memenuhi syarat dengan gelar doktor dalam manajemen. Sebelum terjun jadi politisi, Ahmadinejad bertugas sebagai tentara pada Pengawal Revolusi.
Rep : Administrator
Red : Randy Bimantara
http://antiliberalnews.com/2013/07/23/bashar-al-assad-ternyata-keturunan-yahudi/
