SYRIA – Jabhat Al Nushra meminta kepada siswi di desa-desa yang telah dikuasai Mujahidin agar lebih menutup pakaian mereka ketika akan berangkat ke sekolah. Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah ( SOHR ) telah menjelaskan bahwa Islamic State of Iraq and Shaam (ISIS) juga melarang siswi yang berangkat ke sekolah jika masih ada diantara mereka yang belum memakai jilbab panjang.
Tidak hanya wanita, siswa laki-laki juga diserukan agar memakai pakaian yang syar’iy dan lebih sopan. SOHR mencatat bahwa siswa dari SD sampai perguruan tinggi di Suriah telah menurun drastis, karena banyak diantara mereka yang bergabung bersama Mujahidin dan ada pula yang meninggal serta mengungsi.
Sejak tahun 2011 pembantaian di Homs sampai 21 agustus 2013 pembantaian di Ghouta, rakyat suriah hilang lebih dari 100 ribu jiwa, mereka meninggal dunia dan lebih dari dua juta orang telah mengungsi ke negara tetangga.
Source : Jihad Wa Harb Nozum El Taghout / Al-Mustaqbal Channel



