Home » » Jihad Global & Bagaimana Mendukungnya?

Jihad Global & Bagaimana Mendukungnya?

Written By Anonim on Minggu, 22 September 2013 | 07.28


Istilah ini menjadi populer setelah Syekh Abu Mush’ab As Suri, hafizahullah, mengeluarkan buku monumentalnya, Dakwah Muqawamah. Adapun makna ringkas dari jihad global adalah adanya persatuan umat Islam sedunia dalam dimensi geografis, politik, militer, dan semua bidang. Inilah yang dimaksud beliau dengan istilah jihad global. Beliau menganjurkan agar umat Islam bisa mengembalikan prinsip dasar persatuan dan kesatuan umat Islam seluruh dunia untuk tegaknya jihad global.
Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua ; agama yang satu dan Aku adalah Rabbmu, maka sembahlah Aku.” (QS Al-Anbiya’ : 92)
Persatuan Umat & Urgensinya Dalam Jihad
Saat ini, jika kita bertemu dengan seorang Muslim, lalu bertanya kepadanya, “Dari mana Anda?” maka dia akan menyebutkan negara asalnya, apakah dari Mesir, Suriah, Tunisia, Saudi Arabia maupun lainnya. Ia tidak akan menjawab bahwa ia berasal dari Damaskus, Beirut, Kairo, atau Tashkent. Inilah pengaruh dari nasionalisme sempit hasil dari perjanjian Sykes –Piccot yang dibuat oleh para penjajah kolonial yang membagi Islam menjadi negara-negara bangsa.
Setiap kali seorang Muslim memperhatikan bola dunia atau peta dunia, maka dia akan memperhatikan garis-garis lurus, melengkung, maupun yang bengkok ini, yakni batas demografi antar negara. Padahal batas-batas garis demografi ini adalah pembatasan yang baru saja dibuat oleh menteri-menteri kolonial, termasuk Sykes – Piccot yang dibuat pasca runtuhnya pemersatu umat terakhir di tahun 1924.
Padahal, umat Islam adalah umat yang satu. Untuk itu, sebagaimana Syekh Abu Mush’ab As Suri katakan, kita harus menanamkan kembali rasa persatuan dan kesatuan hakiki dalam pikiran umat Islam, Mujahidin, yang bertekad untuk memulai perlawanan saat ini.  Apalagi kesatuan internasional umat Islam adalah merupakan bagian agama kita yang paling mendasar.
Kita harus membuka otak dan hati generasi muda Islam agar memiliki rasa persatuan diantara umat Islam secara keseluruhan. Ini adalah prinsip dasar agama dan aqidah kita. Juga menjadi pertimbangan dasar dalam urusan politik dan strategi perjuangan ke depan, menuju masa depan Islam yang gemilang. Allahu Akbar!
Bagaimana Cara Mendukung Jihad Global?
Syekh Anwar al Awlaky rhm, mengatakan, jihad adalah perbuatan yang mulia dalam Islam dan merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan umat Islam. Dalam situasi seperti sekarang ini, kata da’i keturunan Yaman itu, ketika negeri-negeri Muslim dijajah oleh kaum kafir, ketika penjara-penjara milik tirani dipenuhi oleh kaum Muslimin yang menjadi tawanan perang, ketika aturan-aturan Allah sudah diabaikan di dunia ini dan ketika Islam diserang untuk dicerabut akar-akarnya, jihad menjadi kewajiban bagi kaum Muslimin.
Beliau menulis bahwa ada 44 Cara Untuk Mendukung Jihad, yakni diantaranya :
Berjihadlah dengan Hartamu
Jihad harta menekankan pentingnya kita mengorbankan harta benda kita, karena jihad itu sendiri membutuhkan dana yang besar. Dengan kata lain, tidak ada uang, tidak ada jihad dan jihad membutuhkan modal yang besar. Itulah sebabnya, al-Qurtubi dalam tafsirnya mengatakan, memberikan uang untuk sedekah pahalnya 10 kali lipat. Tapi memberikan uang untuk berjihad pahalanya 700 kali kali lipat!
Menggalang Dana untuk Para Mujahidin
Selain menafkahkan harta kita untuk para mujahidin, kaum Muslimin disarankan juga mengajak umat untuk menggalang dana guna membiayai perjuangan para mujahidin. Rasulullah bersabda,”Mereka yang mengajak saudara-saudaranya berbuat baik, akan menerima pahala sama dengan sebanyak orang yang melakukan perbuatan baik itu.” Dengan menggalan dana untuk para mujahidin, kaum Muslimin sekaligus menjalankan sunnah Rasulullah yang senantiasa beliau lakukan sebelum pergi berperang.
Mendanai seorang Mujahidin
Rasulullah bersabda,”Siapa saja yang mendanai seorang pejuang untuk berjuang di jalan Allah, sudah melakukan jihad.” (Majma’ al Zawa’id). Mendanai termasuk membiayai seluruh keperluan si mujahid, termasuk membayar ongkos perjalanannya. Ini memberikan peluang bagi orang-orang berharta dan orang-orang miski untuk sama-sama mendapatkan pahala jihad. Si kaya memberikan dana, si miskin pergi ke medan juang.
Mengurus Keluarga Mujahidin
Mengurus keluarga Mujahid bisa dilakukan misalnya dengan melindungi keluarga mereka, memenuhi kebutuhannya dan memberikan bantuan finansial serta menjaga kehormatan mereka. Rasulullah saw bersabda;
“Siapa saja dari kalian yang mengurus keluarga dan harta seorang mujahid akan menerima pahala setengah dari pahala berjihad.” (HR Muslim)
Mengurus Keluarga Mujahidin yang Gugur Syahid
Mereka yang gugur syahid telah berjuang untuk Islam dan umat Islam. Mereka mengorbankan jiwa dan raga untuk saya dan untuk Anda. Itulah sebabnya keluarga para mujahidin gugur harus dilayani dan dihormati. Ketika Ja’far bin Abu Talib gugur dalam perang Mut’ah, Rasulullah saw berkata pada isteri-isterinya,”Siapkan makanan untuk keluarga Ja’far karena mereka telah menunaikan urusan mereka”, kemudian Rasulullah datang ke rumah Ja’far. (HR Abu Dawud dan al-Tarmidzi).
Anak-anak para mujahid yang gugur membutuhkan para lelaki untuk menjaga dan mengurus mereka. Para istri mujahid yang gugur harus diberi kesempatan untuk menikah lagi, jika memang menginginkannya.Hal ini kata Awlaki, membutuhkan perubahan pada dua kebiasaan di kalangan umat Islam.
Pertama, umat Islam harus mengubah pandangan negatifnya terhadap kaum perempuan yang bercerai dan janda. Stigma negatif terhadap kaum perempuan yang bercerai atau menjadi janda harus dihapus dari komunitas Muslim. Kedua, bersikap lebih toleran dengan isu poligami. Karena ini menjadi kebutuhan, apalagi di saat terjadi peperangan. Pada masa sahabat Rasulullah, tidak ada perempuan yang dibiarkan tanpa suami.
Mengurus keluarga para tawanan perang
Mengurus keluarga para tawanan perang, pahalanya sama dengan mengurus keluarga para mujahid. Hal ini sangat penting menjadi norma yang kembali dihidupkan agar para mujahid yang ingin berjuang di jalan Allah tidak khawatir jika mereka gugur atau ditawan, karena keluarga mereka akan ada yang mengurus.
Wallahu’alam bis showab!
Sebarkan berita ini ya ikhwah! :
 
Support : Creating Website | Mujahidin | Mujahidin
Copyright © 1434 H / 2013 M. By Ridwan Kariem | Tauhid Media
Template Modified by Creating Website Published by Mujahidin
Proudly powered by Mujahidin