Dalam buku The Art of Jihad karya Syamil Basayef-rahimahullah- di point 1 dibahas tentang Kebaikan Hati. Beliau mengutip Al Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 215 :
“Dan apa saja kebajikan yang engkau buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”
Beliau juga mengutip sabda Rasulullah SAW., :
“Sesungguhnya Allah Maha lemah lembut, dan mencintai sikap berlemah lembut. Dia memberikan kepada orang yang bersikap lemah lemut sesuatu yang tidak diberikan-Nya kepada orang yang berlaku keran dan juga tidak diberikan kepada selain mereka (orang yang berlemah lembut).” (HR. Muslim : Kitabul Birr wash Shillah, no : 4697)
Beliau melanjutkan, seorang Mujahid tidak akan pernah melupakan kebaikan hati. Malaikat selalu membantunya dalam setiap pertempuran, kekuatan dari langit ada di setiap tempat, dimana pun Mujahid berada. Hal ini memberikan kesempatan bagi Mujahid untuk berbuat sesuatu yang paling baik untuk diri mereka sendiri.
Rasulullah SAW., bersabda:
“Cintailah seseorang yang engkau kehendaki maka sesungguhnya engkau akan meninggalkannya, dan berbuatlah sesuka engkau maka sesungguhnya engkau akan menemui-Nya, dan jadilah dirimu sesuai dengan kehendakmu maka sebagaimana engkau bertingkah laku, maka demikianlah engkau akan diminta pertanggung jawaban.” (HR Hakim)
Berbahagialah orang yang bisa melaksanakan hadits Nabi SAW., tersebut. Para pengikut setia Nabi mengatakan. Demikianlah, pernyataan Nabi di atas mendorong Mujahid untuk melaksanakan berbagai tugas yang bahkan melebihi kemampuan manusiawi mereka.
Untuk itu, para Mujahid selalu bersujud di hadapan Allah SWT., dan mengucapkan syukur atas karunia serta pertolongan yang telah Dia berikan. Bahkan perwujudan rasa syukur atas karunia Allah SWT., tersebut, tidak hanya sekedar ungkapan yang terwujud dalam bentuk keimanan. Akan tetapi melebihi hal itu, utamanya Mujahid tidak akan pernah melupakan saudara-saudaranya yang telah bersama-sama bergelimang darah dalam setiap pertempuran fie sabilillah.
Seorang Mujahid tidak perlu diingatkan akan bantuan yang telah diberikan oleh saudaranya yang lain, bahkan dia selalu ingat akan dukungan mereka. Mujahid selalu bersemangat untuk bergabung dengan para Mujahid yang lain dalam perjuangan.
Allah SWT., berfirman :
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat biji dzarrah-pun niscaya dia akan melihat (balasannya).” (QS Al-Zalzalah : 7)
Betapa indahnya akhlak Mujahid!
Wallahu’alam bis showab!
(M Fachry/al-mustaqbal)



