THANDWE – Pembantaian yang dilakukan umat musyrik Buddha semakin terasa menyakitkan dirasakan kaum muslimin di Myanmar. Beberapa hari yang lalu sekelompok massa musyrik Buddha membakar Khin Naing (Ko Khin) sampai anaknya tidak dapat mengenali jasadnya. Laa haula wa laa quwwata illa billah!
Di depan masjid yang terletak di desa Tha Phyu Cha jasad Khin Naing yang sebagiannya hancur dan hangus terbakar ditemukan oleh aparat keamanan setempat.
“Dia tidak dapat melarikan diri dari orang-orang Rakhine itu,” kata anaknya Tun Tun Naing (17 tahun) yang hanya dapat mengidentifikasi jasad ayahnya dari serobek baju yang tidak terbakar.
Khin Naing adalah satu dari lima warga Muslim yang terbunuh dalam pembantaian yang dilakukan umat Buddha di Thandwe, negara bagian Rakhine, yang telah berlangsung selama empat hari.
Para saksi mengatakan, pihak etnis Buddha Rakhine berulangkali menyerang penduduk Muslim dari hari Ahad dan membakar rumah-rumah.
Kota Thandwe yang berjarak 260 km dari Ibu Kota Yangon, menurut tokoh Muslim setempat, kerap menjadi sasaran serangan komunal dan pelampiasan kemarahan warga yang beragama Buddha. ”Kami sekarang takut dan bersembunyi,” kata Kyaw Zan Hla, ketua Organisasi Muslim Kaman, kepada Reuters via telepon.
Zan Hla bercerita, Ahad malam, sekitar 200 orang telah bergabung dengan massa lainnya, yang beberapa di antaranya mengenakan masker, dan membawa obor.
Semoga Allah SWT memudahkan kaum muslimin di seluruh dunia untuk berjihad fi sabilillah membela kaum muslimin di myanmar dan meninggikan kalimat tauhid disana. Allahu Akbar!
Sumber : Al-Mustaqbal Channel
Posting Komentar