Pada tanggal 7 Oktober 2001, Presiden Amerika, George W. Bush laknatullah, menginjak-injak nilai-nilai kemanusiaan dan Islam, AS mulai menginvasi Afghanistan dan mengumumkan Perang Salib terbuka.
Bush, yang telah benar-benar kehilangan akal sehatnya dan tidak bisa memikirkan apa pun kecuali kekejaman dan kerusakan moral, sehingga mambawanya mengajak seluruh dunia untuk mendukung perang kotor ini (Salib) seperti dengan mengirimkan tentara mereka atau dengan memberikan dukungan baik keuangan maupun logistik. Ketika 49 negara termasuk NATO, tanpa surat perintah yang sah (menyetujui perang Salib) dan gagal untuk menolak gagasan terorisme (perang Salib) keras kepala Bush dan juga menolak untuk mendengar suara Afghanistan tertindas, sayangnya memihak Bush berarti menyerang tanah air kita tercinta dalam sebuah bentuk koalisi anti-Islam.
Amerika dan tentara koalisi melanggar semua nilai-nilai baik Islam maupun kemanusiaan seperti penyiksaan sistematis, penahanan dan pembunuhan setiap orang Afghanistan yang berdiri teguh pada semangat Islam dan kebanggaan Afghanistan.
Amerika Barbar telah menyiksa ribuan warga Afghanistan di penjara Guantanamo, Bagram, Kandahar serta di penjara rahasia maupun penjara terbuka, ribuan warga Afghanistan tak berdaya lainnya gugur, bom besar dijatuhkan di rumah mereka dan bahkan dengan menggunakan berbagai senjata beracun yang dilarang secara internasional.
Tapi tidak ada satupun organisasi kemanusiaan internasional atau mereka yang menyebut dirinya pembela HAM mengecam kebrutalan Amerika dan NATO, begitu juga Dewan Keamanan (internasional) apakah mereka pernah mengadakan pertemuan dengan maksud mengutuk tindakan brutal tentara-tentara Amerika dan NATO atau menyalahkan mereka ! ?
Amerika telah mengatur siasat perang lewat Jenderal terkenal mereka untuk memenangkan perang di Afghanistan dan telah menghabiskan 850 miliar dolar untuk biaya perang, namun Allah Subhanahu wataala mengalahkan dan mempermalukan mereka meskipun semua tipu daya perang dilakukan. Mereka gagal untuk membuat kemajuan di garis depan dan menurut penghitungan mereka sendiri, ribuan tentara mereka tewas dalam perang ini dimana sebagian besarnya adalah Amerika .
Mujahidin tidak hanya mematahkan setiap teknik perang dan taktik Amerika, NATO dan antek-antek mereka tetapi juga berhasil memberikan pengaruh di setiap petak besar bagian Afghanistan, membatasi musuh asing dan internal untuk (membangun)pangkalan mereka dan bangunan pemerintah dan akhirnya secara terpaksa menerima keberadaan dan kehadiran dari Imarah Islam Afghanistan di bidang politik, dengan sementara secara terbuka menyatakan bahwa mereka berhenti (berperang) di Afghanistan dan ingin mengakhiri konflik di Afghanistan melalui dialog.
Perang keji (Salib) Bush dan syirik demokrasi ! membuktikan bahwa mereka telah memasuki Afghanistan dengan lebih dari seratus ribu tentara hanya untuk memisahkan orang Afghanistan dengan agama mereka (Islam), tradisi Afghan dan membahayakan persatuan rakyat Afghanistan, sehingga menyebabkan Afghanistan ditimpa kesulitan, kemiskinan, kemelaratan dan akhirnya menyeret Afghanistan ke dalam oven api dan mesiu!
Jika Amerika tidak menerapkan program-program dan proyek anti-Afghanistan, kemudian kami biarkan mereka untuk menunjukan proyek-proyek pembangunan besar telah diselesaikan, maka tidak ada ? kecuali pembangunan beberapa kilometer jalan aspal kualitas rendah, yang sebagian besar dibangun dengan bantuan negara-negara lain ? lalu, Apa perubahan positif dibidang ekonomi yang telah mereka dibawa ke kehidupan warga Afghanistan?
Di sisi lain untuk pertama kalinya dalam sejarah Afghanistan, rezim saat ini di Kabul memenangkan peringkat pertama dalam hal korupsi, penipuan, kekurangan, penggelapan, teror dan pondasi kebiadaban yang diletakkan oleh Amerika dan yang juga merupakan prestasi penting dari invasi Amerika dan perang menjijikkan Bush (perang Salib) .
Yang lebih menarik adalah bahwa setelah 13 tahun, presiden antek dari rezim Kabul sekarang hanya meminta Amerika untuk berusaha sepenuh hati (memperbaiki) peningkatan pembangunan kembali dan ekonomi Afghanistan hanya dengan seharga penandatanganan Perjanjian Kemitraan Strategis !
Imarah Islam Afghanistan mengutuk keras serangan dan invasi Amerika, NATO dan rezim tirani lainnya pada tanggal 7 dan menganggapnya sebagai hari hitam seperti juga agresi Rusia pada tanggal 6 Jaddi. Kami sangat bersyukur kepada Allah Subhanahu wataala untuk kemenangan yang telah diberikah kepada Mujahidin Afghanistan dan juga untuk hari-hari mendekati dari pengusiran tentara Bush dan Taghut internasional dari tanah air kita tercinta. Semoga Rabb Yang Maha Pemurah yaitu Allah Subhanahau wataala menerima semua pengorbanan orang Afghanistan serta setiap pengorbanan para mujahidin yang telah syahid (insyaaAllah) mereka dan semoga Dia mengakhiri penderitaan rakyat Afghanistan dengan berkat dari darah mereka sehingga mereka dapat memiliki pemerintahan Islam yang mulia dengan tenang. Amin
Imarah Islam Afghanistan
1434/03/12
16/07/1392 2013/07/10
Posting Komentar