Home » , , » Surat Rahasia dari Penjara Saudi (2): Mengacak-acak Jihad Suriah

Surat Rahasia dari Penjara Saudi (2): Mengacak-acak Jihad Suriah

Written By Anonim on Minggu, 13 Oktober 2013 | 12.54


Kisah ini berawal dari penjara Hayir, dengan pengawasan para Syaikh dari sekte Jaamiyyah (Salafi Maz'um pengikut Aman al Jaamiy yang sangat loyal terhadap Thoghut Saudi, pent).

Awal kisah, salah seorang ikhwan di penjara Hayir melihat mimpi yang tafsirnya adalah masuknya intel dari Universitas Islam al Imam Muhammad Ibnu Su'ud ke dalam kamar penjara mereka!! Dan selang beberapa hari dari mimpi itu masuklah ke tengah mereka seorang pria yang berpenampilan istiqamah.

Saat para tahanan menanyakan kepadanya tentang sebab dia masuk penjara; maka dia tengadahkan kepalanya dan mengatakan bahwa ia "berjihad di Suriah bersama Jabhah Nushrah". Sayangnya saat itu para ikhwan tidak teringat kepada mimpi masukknya intel ke tengah-tengah mereka, maka merekapun menanyakan kepadanya prihal keadaan kaum muslimin di sana dan tentang kejahatan-kejahatan Thaghut Basyar.

Maka si jasus ini duduk di depan majlis dan terus ia menceritakan tentang amir fulan, komandan fulan, brigade-brigade dan penyerangan-penyerangan, terus dia minta izin dari mereka untuk ke WC dulu. Salah seorang ikhwan tersadar dan teringat akan mimpi temannya dan ia berkata, "Wahai ikhwan apa kalian tidak teringat mimpi itu?"

Maka mereka menjawab, "Ya, kita ingat, namun kita mengira dia itu jujur."

Sang ikhwan berkata lagi menimpali, "Siapa tahu?!"

Amir kamar lantas menanggapi, "Ya, serahkan masalahnya kepadaku."

Si jasus pun datang ke tengah mereka, mereka berkata kepadanya, "Berterus teranglah dari sekarang kepada kami dan kami berikan kamu kesempatan berbicara dengan tenang... Tapi cepat akuilah siapa saja yang datang bersamamu dari Universitas Al Imam?"

Si jasus itu wajahnya menjadi merah terus pucat, di mana dia berubah dan bangkit, dan berkata, "Wahai kawan Universitas apa yang kalian bicarakan tentangnya?"

Maka amir kamar berkata, "Kami sudah mengetahui siapa kamu sebenarnya, tapi mengakulah, itu lebih baik bagimu, dan kalau tidak maka demi Allah seandainya kami menyembelihmu tentu tidak akan ada seorangpun yang membelamu dan kami tidak akan rugi apapun."

Dan setelah ancaman dan gertakan, maka si jasus itu menjelaskan pengakuan yang berbahaya. Bahwa ia adalah seorang mahasiswa di Universitas Al Imam di Riyadh dan bekerja di bawah perintah Syaikh sekte Jaamiyyah Abdul Aziz Arris. Ia lalu menjelaskan bahwa di sana ada sejumlah pemuda yang pakaiannya setengah betis, memakai peci hitam dan kamera yang tugasnya adalah masuk ke tengah para pemuda.

Adapun di situ, di penjara Hayir, terdapat beberapa orang yang tugasnya menulis laporan, dan Syaikh mereka Abdul Aziz Arris mengatakan kepada mereka, "Kami tidak ingin laporan seputar takfir, namun kami ingin data-data yang lengkap!!"

Tugas mereka yang lain adalah tinggal di penjara selama kurang lebih 7 bulan untuk berbaur dengan sebagian mujahidin yang ditahan di sana, juga mengambil rekomendasi dan terus keluar menuju Suriah untuk jihad. Untuk menulis laporan dan memata-matai mujahidin serta bekerja bersama shahwah-shahwah Islamiyyah yang mengaku Islam dimana nantinya akan memerangi mujahidin setelah jatuhnya Basyar. Selesai.

Perlu diketahui, Syaikh sekte Jaamiyyah Abdul Azizi Arris itu sekarang bekerja bersama Jabhah al Ashalah wat Tanmiyah di Suriah, dan mendanai jihad dengan bantuan keuangan dari pemerintah Saudi. Jabhah ini berasal dari kalangan Murjiah (Salafi Maz'um) di mana mereka memerangi jihad dan mujahidin. Bahkan mereka berlepas diri dari nama jihad, sampai-sampai nama Jabhah mereka itu sama sekali tidak mengandung sesuatu yang menunjukan terhadap Jihad maupun 'izzah.

Jabhah al Ashalah wat Tanmiyah ini memiliki persenjataan yang paling kuat dan ikut serta dalam menyerang kekuatan-kekuatan kecil tentara Suriah, dan ia memiliki macam kamera-kamera tercanggih pun sekaligus para pembuat film-filmnya.

Orang yang mengenal Jabhah al Ashalah wat Tanmiyah di Suriah akan mengetahui bahwa ia akan menjadi markaz pergerakan yang akan memerangi mujahidin setelah jatuhnya Basyar. Mereka hanya menunggu isyarat Amerika atau isyarat Ibnu Nayef.

Dan di sisi lain, di sana ada ada kelompok jihad yang ghuluw yang mengkafirkan semua manusia, yaitu Jundul Khilafah Bi Ardlisy Syaam, di mana mereka itu mengkafirkan manusia bahkan semua mujahidin-pun dikafirkan!! Kelompok ini juga didanani untuk mencoreng nama baik jihad.

Alih bahasa: Abu Sulaiman Al-Arkhabiliy

[skwd]
Sumber: Shoutussalam
Sebarkan berita ini ya ikhwah! :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Mujahidin | Mujahidin
Copyright © 1434 H / 2013 M. By Ridwan Kariem | Tauhid Media
Template Modified by Creating Website Published by Mujahidin
Proudly powered by Mujahidin