Akhir-akhir ini Masalah takfir menjadi masalah yang sensitif bagi kaum muslimin bahkan bagi para dai yang mengklaim diri mereka dakwah tauhid dan jihad, dimana mereka ragu atau bahkan enggan mentakfir pelaku syirik akbar yang sudah jelas kekafirannya.
Syaikh Abdullah Abu Faruq Umar bary Muhammad Fustuq atau yang lebih dikenal dengan Syaikh Umar Bakri Muhammad seorang ulama tauhid dan jihad asal Libanon menjelaskan mengenai Ghuroba Ahlussunah wal Jamaah, dimana beliau menjelaskan salah satu ciri yang mencolok bagi mereka yaitu harus mengkufuri thagut dan para pembelanya, Syaikh juga kembali menegaskan bahwa para dai dakwah tauhid dan jihad yang enggan mentakfir pelaku syirik Akbar pada hakikatnya tidak mengerti tauhidulllah Azza wa Jalla,
Berikut adalah pesan terjemahan yang kami dapat dari Ustadz Abu Sholeh, salah satu analis dari sharia institut, yang langsung berdialog dengan syaikh Umar Bakri Muhammad.
Siapakah ghuroba’ ahlus-sunnah wal jama’ah?.. Ya Allah jadikan kami bagian dari mereka. Yaitu siapa saja yang menjadikan kalimat Laa Ilaha Ilallah sebagai konsep hidup bagi mereka dengan keyakinan, perkataan, amalan, dakwah dan jihad. Mereka hidup diatasnya dan mati di jalannya. Kepada kalimat tersebut mereka menyeru(dakwah), dan diatas kalimat tersebut mereka berperang. Mereka-lah muslimun muwahhidun, mereka-lah ghuroba’ sama saja apakah mereka adalah individu ataukah jama’ah-jama’ah yg ada dipenjuru negeri.
Kebanyakan dai’dai tauhid dan dai-dai jihad fie sabilillah, mereka sampai sekarang tidak mengetahui hakikat tauhidulllah Azza wa Jalla, bahwa tauhid bukan hanya sekedar kalimat yang diucapkan atau sekedar memerangi thogut dan balatentaranya AKANTETAPI harus kufur kpd mereka semua. Sebagaimana tidak akan pernah terealisir kufur kepada thogut kecuali dengan mengkafirkan orang yang menyembahnya dan orang-orang yang loyal kepadanya.
Ya, tidak dapat tergambar bahwa kufur kepada thogut hanya melingkupi bara’ah, membenci, memusuhi, memisahkan diri, keras dan memerang thogut saja, AKANTETAPI harus juga meliputi baro’ah kpd thogut dan BALATENTARA nya, sekutu2nya dan para penyembahnya (sesungguhnya kami berlepasdiri dari KALIAN dan dari yg kalian sembah selain Allah (QS. 60/4).
Abdullah Abu Faruq Umar bary Muhammad Fustuq.
Sumber: Al-Mustaqbal Channel
Posting Komentar