Home » » MEMUSUHI DAN MENGHINDARI / MEMUTUSKAN HUBUNGAN DENGAN AHLI BID'AH

MEMUSUHI DAN MENGHINDARI / MEMUTUSKAN HUBUNGAN DENGAN AHLI BID'AH

Written By Unknown on Jumat, 19 Juli 2013 | 05.14



Imam Al - Baghawi Menukil Ijma' Ulama Salaf Dalam Memusuhi Dan Menghindar Dari Ahli Bid’ah, Beliau Berkata, : ” Para Shahabat, Tabi’in Dan Pengikut Mereka Serta Para Ulama Ahli Sunnah Sepakat Dan Ijma’ Dalam Memusuhi Dan Menghindari Ahli Bid’ah "( Aqidah Salaf Ashabul Hadits 1 / 131 ).

Hasan Al - Bashri Berkata, : ” Janganlah Kalian Beramah - Tamah, Mengajak Berdebat Dan Mendengar Kebid’ahan Ahli Ahwa / Pengikut Hawa Nafsu ”.

Abu Jauza’ Berkata, : ” Lebih Baik Saya Bertetangga Dengan Kera Dan Babi Daripada Bertetangga Dengan Manusia Dari Ahli Bid’ah. ”

MAKAN BERSAMA YAHUDI DAN NASRANI LEBIH BAIK DARIPADA DENGAN AHLI BID'AH.

Fudhail Bin Iyadh Berkata, : ” Saya Sangat Berharap Diantara Aku Dengan Ahli Bid’ah Ada Tembok Penghalang Dari Besi. Saya Makan Bersama Orang Yahudi Dan Nashrani, Lebih Baik Daripada Makan Bersama Ahli Bid’ah ”. ( Al - Ibanah Al - Kubra, 2/467 Dan Syarh Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah 1/131 ).

Imam Al - Baghowi Menukil Riwayat Bahwa Para Shahabat Dan Tab’in Serta Ulama Sunnah Telah Berijma’ ( Bersepakat, Red ) Dan Sepakat Untuk Memusuhi Ahli Bid’ah Dan Memutuskan Hubungan Dengan Mereka. ( Syarh Ushul I’tiqad Ahli Sunnah, 2 / 638 ).

Demikian Pula Para Ulama Khalaf Yang Berijma’ Untuk Membenci Dan Memutuskan Hubungan Dengan Ahli Bid’ah. Sikap Tersebut Menjadi Ketetapan Baku Ahli Sunnah Dan Kesepakatan Ulama Salaf. 
( Syarh As - Sunnah, Al - Baghawi 1/227 ).

Syaikh Ismail Ash - Shobuni Ketika Mensifati Akidah Salaf Dan Ahli Hadits Berkata, : ” Mereka Sangat Memebenci Ahli Bid’ah Karena Mereka Mengada -Ada Perkara Baru Dalam Agama, Tidak Mencintai Mereka, Tidak Mau Menjadi Shahabat Mereka, Tidak Mendengar Ucapan Mereka, Tidak Duduk - Duduk Bersama Mereka Dan Tidak Berdebat Dengan Mereka Dalam Masalah Agama, Serta Sangat Menjaga Telinga Dari Kebatilan Mereka. Sebab Bila Masuk Ke Telinga Dapat Merusak Hati Dan Menimbulkan Was - Was. ” 
( Aqidah Salaf Wa Ashabul Hadits 1/131 ).

" ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA TIDAK MENERIMA AMALANNYA AHLUL BID'AH BAIK SHALATNYA, PUASANYA, SHADAQAHNYA, HAJINYA, UMRAHNYA, JIHADNYA DAN TAUBATNYA SELAMA BID'AHNYA TIDAK DITINGGALKANNYA IA TELAH KELUAR DARI ISLAM SEPERTI KELUARNYA HELAIAN RAMBUT DAIPADA TEPUNG "

Dari Hudzaifah Rahimahullaah Berkata, : " Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Pernah Bersabda, : “ Allah Tidak Akan Menerima Bagi Orang Yang Ahli Bid’ah Akan Shalatnya, Puasanya, Shadaqahnya, Hajinya, Umrahnya, Jihadnya, Taubatnya Dan Tidak Akan Menerima Tebusannya. Ia Keluar Dari Islam Seperti Keluarnya Helai Rambut Daripada Tepung.” ( Hadits Riwayat. Ibnu Majah ).

SUNNAH AKAN MATI APABILA BID'AH DIHIDUPKAN
JIKA SUNNAH TELAH MATI. MAKA ROBOLAH AGAMA ISLAM.

Demikian Pula Pernyataan - Pernyataan Yang Disebutkan Dalam Beberapa Penukilan Dari Ulama Salaf, Mempertegas Kebenaran Pernyataan Kami Di Atas. Karena, Apabila Sebuah Kebathilan Diamalkan, Maka Konsekuensinya Adalah Kebenaran Akan Ditinggalkan, Demikian Pula Sebaliknya. 
Sebab, Satu Tempat Tidak Mungkin Diisi Oleh Dua Perkara Yang Saling Bertolak Belakang.
Dan Juga, Dalam Hadits - Hadits Shahih Telah Diperintahkan Agar Meninggalkan Perbuatan Bid'ah. Barangsiapa Mengerjakan Sebuah Bid'ah, Berarti Ia Telah Meninggalkan Sebuah Sunnah.
Di Antara Penukilan Tersebut Adalah : 
Diriwayatkan Dari Hasan Bin 'Athiyyah, Ia Berkata, : " Tidaklah Suatu Kaum Melakukan Sebuah Bid'ah Dalam Urusan Agama, Melainkan Allah Akan Mencabut Sebuah Sunnah Dari Mereka. Kemudian Sunnah Itu Tidak Akan Kembali Kepada Mereka Hingga Hari Kiamat. " 
Diriwayatkan Dari 'Abdullah Bin 'Abbas Radhiyallaahu 'Anhu, Ia Berkata, :
" Tidaklah Datang Sebuah Zaman Atas Ummat Manusia Melainkan Mereka Akan Membuat Bid'ah Dan Mematikan Sunnah, Sehingga Bid'ah Menjadi Tumbuh Subur Dan Sunnah Menjadi Mati. "

PELAKU BID'AH DILAKNAT ALLAH. { CAMKAN INI, MAUKAH DILAKNAT ALLAH ? ]

Adapun Keterangan Bahwa Pelaku Bid'ah Terlaknat Melalui Lisat Syari'at –Laknat Ini Meliputi Ahli Bid'ah Beserta Orang - Orang Yang Kafir Setelah Beriman Dan Mengakui Kebenaran Nubuwwah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Tanpa Keraguan Di Dalamnya Setelah Datang Kepadanya Petunjuk Dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala Dan Keterangan Yang Nyata - Adalah Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, : " Bagaimana Allah Akan Menunjuki Suatu Kaum Yang Kafir Sesudah Mereka Beriman, Serta Mereka Telah Mengakui Bahwa Rasul Itu 
( Muhammad ) Benar - Benar Rasul, Dan Keterangan - Keterangan Pun Telah Datang Kepada Mereka ? Allah Tidak Menunjuki Orang - Orang Yang Zhalim. Mereka Itu, Balasannya Ialah, Bahwasanya Laknat Allah Ditimpakan Kepada Mereka, 
( Demikian Pula ) Laknat Para Malaikat Dan Manusia Seluruhnya, " 
( QS. Ali - 'Imran : 86 - 87 ).

ORANG YANG MENYEMBUNYIKAN KITABNYA ( AL - QUR'AN )
MENDAPATKAN LAKNAT ALLAH

Termasuk Juga Di Dalamnya, Orang - Orang Yang Menyembunyikan Apa Yang Telah Diturunkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, : " Dan Apa Yang Telah Dijelaskan-Nya Dalam Kitab-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman, : " Sesungguhnya Orang - Orang Yang Menyembunyikan Apa Yang Telah Kami Turunkan Berupa Keterangan 
( Yang Jelas ) Dan Petunjuk, Setelah Kami Menerangkannya Kepada Manusia Dalam Al - Kitab, Mereka Itu Dilaknat Allah Dan Dilaknat ( Pula ) Oleh Semua ( Makhluk ) Yang Dapat Melaknat, " 
( QS. Al - Baqarah : 159 ).

AHLI BID'AH ADALAH MENENTANG SYARI'AT ALLAH DAN RASULNYA MENYUSUBKAN SYUBHAT - SYUBHAT DIDALAMNYA. MEREKA MENDAPATKAN LAKNAT ALLAH, PARA MALAIKAT DAN SELURUH MANUSIA.

Coba Perhatikan Kesamaan Ahli Bid'ah Dengan Dua Kelompok Di Atas, 
Yaitu Sama - Sama Menentang Syariat Allah Dan Rasul-Nya. 
Karena Sesungguhnya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala Telah Menurunkan Al -Qur’an, Telah Menetapkan Syari'at Dan Telah Menerangkan Jalan Yang Harus Dilalui Oleh Manusia Dengan Penjelasan Yang Sangat Gamblang Dan Terang. Lalu, Orang - Orang Kafir Menentang Dan Mengingkarinya. Kemudian Orang - Orang Yang Menyembunyikannya Menentangnya Dengan Menyembunyikan Keterangan Tersebut. Sebab, Allah Telah Menerangkan Dan Menjelaskannya, Sementara Ia Menyembunyikan Dan Menutup - Nutupinya. 
Lalu Ahli Bid'ah Menentangnya Dengan Membuat - Buat Wasilah Untuk Meninggalkan Keterangan Dan Menyembunyikan Penjelasan Tersebut. Salah Satu Ciri Bid'ah Adalah Menyusupkan Syubhat - Syubhat Ke Dalam Perkara Yang Sudah Jelas Karena Mengikuti Ayat - Ayat Mutasyaabihaat. 
Sebab, Perkara - Perkara Yang Sudah Jelas Dan Muhkam Tersebut Akan Mematahkan Syubhat - Syubhat Yang Ia Buat Itu. Ahli Bid'ah Berusaha Sekuat Tenaga Memasukkan Syubhat - Syubhat Ke Dalam Perkara Yang Sudah Jelas Dan Muhkam. Dengan Perbuatan Bid'ahnya Itu, Ia Berhak Mendapat Laknat Allah, Para Malaikat Dan Seluruh Manusia. "

MEMBICARAKAN AHLI BID'AH IKLAS KARENA ALLAH TERMASUK JIHAD DIJALAN ALLAH DAN PENEGAK AMANAT PARA NABI DAN KHILAFAH PARA RASUL

Syaikul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullaah Setelah Menjelaskan Hukum Menggunjing Ahli Bid’ah Beliau Berkata, : “ Orang Yang Membicarakan Ahli Bid‘ah Hendaknya Berniat Ikhlas Karena Allah Ta’ala, Namun Bila Untuk Popularitas Atau Merusak, Maka Hanya Sekedar Berjuang Untuk Membela Diri Atau Riya’. Sebab Bila Ikhlas Karena Allah Ta’ala, Dia Termasuk Berjihad Di Jalan Allah Ta’ala Dan Penegak Amanat Para Nabi Dan Khalifah Para Rasul, Serta Bertentangan Dengan Hadits, : “ Ghibah Adalah Bila Kamu Menyebut Saudaramu Dengan Sesuatu Yang Dibenci ” 
( Majmu’ Fatawa, 28/35 ).


Sebarkan berita ini ya ikhwah! :
 
Support : Creating Website | Mujahidin | Mujahidin
Copyright © 1434 H / 2013 M. By Ridwan Kariem | Tauhid Media
Template Modified by Creating Website Published by Mujahidin
Proudly powered by Mujahidin