Untuk saudaraku kaum muslimin.
بِسْــــــــــــــــــمِﷲاالرَّحْمَانِارَّحِيم
Jika kita mau jujur, sebenarnya mengapa ada ajang maksiat seperti Miss World? Tidak lain, ini adalah hasil pemikiran yang bebas yang tidak berdasarkan dari ajaran Islam. Kebebasan pemikiran yang kebablasan ini bersumber dari sebuah Ideologi yang juga bukan dari Islam, yaitu Demokrasi.
Miss World ini hanyalah hasil dari penanaman Demokrasi yang ada di Dunia ini, sebuah paham Syirik yang menghasilkan fitnah begitu banyak dan berbahaya bagi kaum muslimin, salah satunya Miss World. Sehingga, kaum muslimin yang jujur, ikhlas dan bersih hatinya tentu akan menolak Demokrasi.
Jika mau membubarkan Miss World, maka bubarkan pula Demokrasi Sistem Syirik ini, karena jika hanya menumbangkan salah satu cabang dari Demokrasi maka maksiat demi maksiat akan terus tumbuh, walaupun sudah ditebang cabang yang satu, masih ada lagi cabang yang lain yang tidak kalah berbahayanya. Solusinya, tebang pohonnya dan cabut akarnya, dijamin tidak akan tumbuh lagi sumber-sumber maksiat.
Allah menciptakan manusia sudah pasti dengan pedoman hidup. Apakah Allah menciptakan sesuatu lalu dibiarkan saja tanpa pedoman dan petunjuk? Untuk apa pedoman hidup yang diberikan Allah untuk manusia? Agar mereka tidak tersesat jalannya.
Namun ternyata hari ini, banyak manusia yang mengambil pedoman yang lain yang bukan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga wajar banyak dari mereka yang tersesat. Karena pedoman Demokrasi yang dipakai, maka Salah satu kesesatannya itu adalah acara Miss World.
Ketahuilah wahai saudaraku, wanita itu adalah salah satu dari anak panah Iblis untuk menipu manusia dari jalan kebenaran. Ujung tombak iblis untuk mengajak mereka berbuat maksiat.
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam Kitab Shahihain:
وَفِي الصَّحِيحَيْنِ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رضي الله عنهما عَنْ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : { مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً هِيَ أَضَرُّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ }
Aku tidak meninggalkan fitnah/bencana yang lebih berbahaya atas kaum lelaki (selain bahaya fitnah) dari perempuan. (Al-Fath juz 9 , Hadits 5096, dan Muslim juz 18 hal 54)
Sa’id bin Al-Musayyib rahimahullah berkata, Jika syetan putus asa mengenai sesuatu maka ia kemudian pasti mendatangi sesuatu itu dari arah perempuan. Sa’id pun berkata lagi, Tidak ada sesuatu yang lebih aku takuti di sisiku kecuali perempuan. (Siyaru ‘a’laamin Nubalaa’ Juz 4 / 237)
Coba kita pikirkan, kita hayati dalam-dalam dari Hadits dan pendapat ulama salaf diatas. Rasulullah mengatakan bahwa Fitnah laki-laki yang paling berbahaya itu adalah wanita, sehingga Syetan jika sudah tidak ada peluang untuk menyesatkan seorang hamba, maka Syetan pasti akan menggodanya dengan wanita.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam menganjurkan umatnya jika mereka melihat wanita maka hendaknya ia mendatangi istrinya agar terlepas dari maksiat. Namun, bagaimana jika ternyata seorang hamba belum mempunyai istri kemudian dia melihat bentuk tubuh wanita? Kepada siapa dia menghampiri? Inilah jaring-jaring Iblis untuk menggoda hamba-hamba Allah yang beriman.
Ketahuilah wahai saudaraku, Imam Ahmad terkenal dengan ulama yang Waro (menjaga ibadahnya dan menjaga diri dari dosa), beliau sangat takut jika melihat wanita yang bukan mahrom, takut jika Syetan menggodanya lewat wanita tersebut. Lalu bagaimana jika Imam Ahmad hidup hari ini? Kemungkinan beliau tidak akan keluar rumah karena begitu banyaknya wanita yang membuka aurotnya.
Begitu juga Imam Syafi’iy, beliau yang derajat ruhiahnya sangat tinggi jika dibandingkan dengan kita, pernah mengalami kejadian yang merugikan, gara-gara melihat aurat perempuan. Pada masa itu hampir semua perempuan di sana, selalu mengenakan pakaian yang menutupi aurat. Suatu saat, Imam Syafi’i melihat seorang perempuan yang lewat di depan beliau, dan tersingkaplah kainnya sehingga betisnya tertangkap oleh penglihatan beliau. Seketika itu pula, 40 (empat puluh) hafalan hadist beliau hilang.
Itu hanya betis, belum sampai paha, lalu bagaimana jika Imam Asy-Syafi’iy hidup hari ini yang banyak paha wanita gratis dilihat orang?
Lalu bagaimana jika hari ini justru aurat wanita dipertontonkan, dilombakan, dipamerkan didepan umum seperti Miss World? Kemudian disiarkan di televisi berjuta-juta manusia melihat acara tersebut? Sungguh, Iblis begitu sabar menggoda manusia.
Hari ini begitu banyaknya wanita yang memakai busana seperti kekurangan bahan, bahkan mereka berpakaian tetapi telanjang. Seakan-akan itu hal yang biasa, tetapi itu adalah fitnah yang luar biasa jika kita pahami.