Home » » Pidato Syaikh Abu Muhammad Al-Adnani Juru Bicara Resmi Daulah Islam Iraq : ~[Tujuh Faktor]~

Pidato Syaikh Abu Muhammad Al-Adnani Juru Bicara Resmi Daulah Islam Iraq : ~[Tujuh Faktor]~

Written By Anonim on Minggu, 22 September 2013 | 17.16


Forum Islam Al-Anfal

# menghadirkan #

Terjemah Indonesia
dari

Ceramah/Pidato Syaikh Abu Muhammad Al-Adnani Juru Bicara Resmi Daulah Islam Iraq :

~[Tujuh Faktor]~


Bismillahir Rohmaanir Rohiim
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan orang-orang di luar kalangan kalian sebagai teman kepercayaan, (karena) mereka tiada henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagi kalian. Mereka menginginkan apa yang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami Terangkan kepada kalian ayat-ayat (Kami), jika kalian memahami. (QS.Ali Imran (3) ayat 118)

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Maka apakah orang yang berjalan tertelungkup diatas mukanya lebih mendapat petunjuk, ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus? (QS.Al Mulk (67) ayat 22) Orang yang celaka adalah orang yang tersesat dalam kesesatannya, sehingga hatinya tenggelam dalam kekafiran, dimana baginya kebenaran menjadi kebatilan, dan kebatilan/kepalsuan menjadi kebenaran, sehingga ia selalu tersandung dan bermasalah, beginilah keadaan pengkhianat Ahlu Sunnah yang tersesat dari jalan Alloh dan mengikuti keinginan/hawa nafsu mereka dan sehingga mereka bersekutu dengan Rafida, musuh agama, hingga mereka hidup terhina di dalam air kotor. Sedangkan orang-orang yang diberkahi adalah mereka yang mengetahui kebenaran (Al Qur’an), memilihnya, dan bertindak sesuai dengan kebenaran itu (Al Qur’an), maka dia mengambil jalan yang benar, berjalan dengan percaya diri, kepalanya tegak diatas manhaj yang lurus, tanpa tersandung kesusahan maupun berkubang dalam kebingungan, inilah keadaan para mujahidin yang berada diatas bukti yang jelas yaitu kebenaran yang berasal dari Rabb mereka, mengambil jalanNya, memerangi Rafida musuh agama, dan terus berjaga untuk menjebak merekadalam setiap penyergapan.

Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya sama dengan orang yang (shaitan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya? (QS.Muhammad (47) ayat 14)

Para pemimpin politik yang berbahaya / curang dari Ahlu Sunnah selama satu dekade/dasawarsa telah menjadi benteng dan tembok penghalang antara Rawafid dan Mujahidin, karena mereka telah menjual agamanya dan mengkhianati saudaranya sebangsa ketika mereka memasuki pemerintahan Safavid dalam sebuah rekayasa proses politik, hingga mereka berusaha keras untuk membela Rafida mati-matian lalu mereka terjual kepada pihak Rafida demi sebuah posisi yang sangat kecil (hina), dan mereka melepaskan tangan / tali untuk membunuh, memenjarakan, memerkosa, dan menyiksa Ahlu Sunnah, hingga penjara-penjara mereka dipenuhi oleh laki-laki dan wanita Ahlu Sunnah dan mereka menjarah dan merampas kekayaan Irak, mereka memulai terhadap mitra dan sekutu dari musuh kriminal dari Ahlu Sunnah dengan membasmi dan menyingkirkan mereka satu demi satu.

Wahai Ahli Sunnah di Irak, sudah waktunya bagi kalian untuk mengetahui realitas sebenarnya dari politisi-politisi kalian yang selama masa yang panjang ini telah menyeret kalian di belakang mereka ke dalam terowongan gelap demokrasi, mereka membawamu ke dalam krisis berkepanjangan dari sebuah kejatuhan kepada kejatuhan yang lain, tak ada satupun dari mereka dalam satu dasawarsa ini yang mampu untuk membebaskan seorang wanitapun dari penjara-penjara Safavid, sejak Rafida menganggap mereka lebih memalukan dan terhina untuk melakukan hal tersebut. Satu dasawarsa yang berisi penindasan, pembunuhan, penahanan, pemindahan (penempatan yang salah) dan sabotase, sementara para politisi tersebut diam laksana kuburan, mereka semua berkata: “Posisiku, posisiku, kursiku, kursiku!” Mereka memenuhi kantong-kantong mereka, membangun istana-istana, dan meningkatkan saldo rekening mereka, tak ada yang lain dari itu, tidak hanya membenarkan kejahatan Rafida dan menipu terhadap Ahli Sunnah, mereka juga membius mereka dengan janji-janji kosong.

Wahai Ahli Sunnah, ketahuilah beberapa masalah dan waspadailah (sadarilah) akan hal-hal berikut ini, tujuh fakta yang kami sampaikan untuk mengingatkan kalian, maka amatilah ia:

Pertama:
Pemberontakan-pemberontakan kalian yang diberkahi dalam melawan pemerintahan Safavid merupakan awal dari berakhirnya krisis yang kalian alami dan teguhlah hingga saat akhir dalam perlawanan kalian, ini merupakan awal dari jalan (cara) yang benar untuk mengembalikan kemuliaan (martabat), hak, dan kedaulatan, maka berhati-hatilah dari kemunduran, lanjutkan terus maka (semoga) Alloh akan memberkahimu dan menuntun langkah-langkahmu , dan kami bersama kalian menjaga jiwa kita sebelum kalian.

Kedua:
Realitas (kenyataan) dari politisi-politisi kalian telah diketahui, dan itu bahkan bukan rahasia lagi bagi anak-anak, bahwa mereka tidak mampu untuk mendapatkan kembali semua permintaanmu yang sah, atau mengembalikan (mengambil kembali) atau mendapatkan setiap hak-hak kalian yang telah dirampas, bahkan satu dari mereka tidak mampu melindungi dirinya sendiri jika Safavid berbalik melawan mereka apalagi untuk melindungi para pengawalnya, maka bagaimana mungkin mereka dapat menjaga orang lain? Itu hal yang sangat mustahil.

Pantun Arab:
Ada tidak ada anggota partai diantaranya —semoga Alloh tidak memberkahi mereka—yang tidak berkhianat
Tak ada dari mereka yang mampu dalam memberikan kebaikan (manfaat) dan mereka adalah orang-orang yang sangat sabar dalam kehinaan.

Ketiga:
Politisi yang kalian dukung tidak pernah marah atas pelanggaran yang dilakukan atas kesucian Alloh, juga mereka tidak pernah peduli atas penawanan (pemenjaraan) wanita-wanita Muslim atau pelanggaran kehormatan mereka, mereka tidak memedulikan ratusan ribu tawanan (narapidana) dan orang-orang yang ditahan, mereka tidak mempedulikan jutaan tuna wisma yang terlantar dan sangat miskin. Yang mereka pedulikan hanya kedaulatan (orang-orang) Iran atas Irak, dan pemerintahan Safavid terus menjadi partner politik mereka dan keputusan-keputusan mereka merupakan keputusan yang sah apapun itu. Hingga saat meja dibalikkan diatas mereka dan api Safavid membakar kursinya barulah ia gemetar dan mengajak (menghasut) para pengikutnya dan terjadilah perubahan retorika yang mengeksploitasi darah, kehormatan, dan harta kaum Muslimin, dan pemerintahan kemudian berubah menjadi otoritas (sektarian otoriter) yang bekerja untuk pembasmian (pemberantasan), ablasi (pengangkatan), pengeluaran (pengecualian), dan peminggiran (marginalisasi) meningkat, dan memberontak terhadap hal itu adalah suatu keharusan! SubhanAlloh! Apakah baru sekarang? Mengapa ketika kemarin kalian merupakan partner dan sekutu serta merupakan salah satu penopangnya? Bukankah kalian dari pemerintah yang sama? Tidak, ini hanyalah memperdagangkan kehormatan umat.

Keempat:
Wahai umat kami, ketahuilah bahwa Rafida sekalipun mahdzab, pergerakan, afiliasi, dan aliran mereka bermacam-macam namun tujuan dan proyek mereka sama, hal ini telah dinyatakan oleh salah satu pemimpin dan penjahat mereka (Baqir Jabr) kala berkata dengan kurang ajar (angkuh/sewenang-wenang) di channel satelit: “Ahlu Sunnah bagi kami terdiri dari tiga kategori: jenis yang harus dibunuh, jenis yang harus di penjara, dan jenis yang harus menjadi hamba-hamba kami.” Dan siapapun yang mengamati pernyataan dari orang jahat ini dan melihat kenyataan Irak saat ini yaitu apa yang terjadi pada Ahli Sunnah mulai dari pembunuhan, penahanan, dan penghinaan akan menyadari keadaan yang sebenarnya. Mereka tetap berani melakukan dan membuat statemen-statemen ini meskipun telah ada orang-orang yang memerangi dan memukul mundur kekuatan dan kejahatan mereka terhadap Ahli Sunnah, maka bagaimana yang akan terjadi jika tidak ada mujahidin yang mengusir dan membalas mereka dua kali lipat?

Maka waspadalah wahai Ahli Sunnah, inilah realitas dari Rafida dan penjahat-penjahat senior mereka yang mereka telah menyatakan proyek mereka ke arah kalian
... Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (QS.Ali Imran (3) ayat 118)

Mereka adalah para politisi kalian yang bersikeras untuk berpartisipasi dengannya dalam proyek mereka, dan jika si anjing bodoh Iran (Nouri, Perdana Menteri Irak saat ini) telah mengungkapkan kebenciannya dan menampakkan taring pengkhianatannya, Rafida yang lain tetap menampakkan kelembutan dan berpura-pura menjadi domba pengikut bagi politisi pengkhianat baru dari kalangan Ahli Sunnah untuk bersekongkol dengan mereka demi menggantikan tempat saudara idiot mereka (Nouri) yang akan membawa Ahli Sunnah kepada beberapa tuntutan dan menyebarkan remahan roti untuk menyerap (menampung) kemarahan dan mengeluarkan gunung api yang berkecamuk darimu, sehingga diharapkan kalian akan memasuki proses pemilihan kembali dan untuk menyaksikan siklus lain dari penghinaan dan rasa malu, serta pembunuhan dan penangkapan. Maka janganlah masuk (terjerumus) ke lubang yang sama dua kali, karena Rafida tidak mengungkapkan niat mereka yang sebenarnya akan menjadi paling pedih dan pahit. Dan jika si gila Muqtada sholat bersamamu dan menyampaikan kata-kata manis sementara pasukannya sekarang sedang membunuhi Ahli Sunnah di Syam. Jika kalian telah melupakan kekejaman mereka dalam memerangi kalian di Baghdad dan Tal Afar, masjid-masjid yang mereka bakar, membunuhi anak-anak kalian, dan perempuan-perempuan kalian yang mereka perkosa, maka akan datang suatu hari dimana kalian akan melihat kenyataan yang sesungguhnya dari mereka, dan kalian akan mengutuk semua orang yang melindungi mereka atau melakukan perdamaian dengan mereka.

Kelima:
Pemerintahan Safavid akan menekan kalian dengan segala kekuatannya dan mereka tidak akan ragu-ragu untuk membunuh dan menumpahkan darah kalian. Dan sungguh saat inipun mereka telah melakukan hal tersebut, dan bertambah buruk sebagaimana yang kalian saksikan. Mereka telah mulai menekanmu serupa dengan yang dilakukan Nusayriyah di Syam sebagai satu panah menyerupai lainnya diawali dengan pernyataan dan ancaman dari yang dinampakkan oleh lidah orang idiot mereka, Nouri: “Demonstran-demonstran ini mendapatkan 100 dolar untuk pergi keluar berdemo,”, “Ini adalah demonstrasi politis,”, “ini hanya gelembung (tak berarti)”, “hentikan, atau kalian akan dihentikan,” “mereka adalah sekelompok dari kekuatan dan agenda asing,” dan seterusnya dari pernyataan dan ancaman yang sama dengan yang diucapkan oleh Nusayriyah sebelumnya. Melalui prosedur penutupan kota, pemotongan jalan, mencegah para demonstran dari mencapai tujuan mereka, mencegah orang-orang dari mengunjungi masjid, membuyarkan demonstran, menyumpahi dan memaki dengan penghinaan dan pemukulan, mengeksploitasi tentara dan milisi, serta kemampuan Irak untuk mengorganisir demo perlawanan, yang berakhir dengan pembunuhan, penghancuran, penahanan, dan peperangan dengan tanpa pandang bulu.

Wahai Ahli Sunnah, ini adalah fakta, Rafida tidak punya kesempatan untuk mengontrol Irak semenjak berdirinya, maka jangan berpikir mereka akan meninggalkannya, tetapi sebaliknya mereka akan berjuang sampai mati. Maka wahai Ahli Sunnah, yakinlah bahwa apapun yang terjadi pada kita di Irak diatas kekuasaan Rafida dan Salibis dan apa yang terjadi pada saudara-saudara kita di Syam dalam kekuasaan Nusayriyah tidak akan sama dengan sepersepuluh dari yang kalian akan terima dari tangan-tangan Rafida di Irak saat mereka menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya.

Dan kalian akan hanya memiliki dua pilihan: apakah itu tunduk pada Rafida dalam keadaan terhina yang mana seharusnya tidak pernah terjadi, atau angkatlah senjata dan kalian akan mendapatkan pertolongan. Dan jika kalian tidak berhati-hati dan tidak mengangkat senjata kalian, maka kalian akan merasakan penderitaan dari kengerian-kengerian di tangan Rafida yang masih akan terus menipu.

Keenam:
Slogan yang kalian angkat hari ini telah ditinggikan oleh mujahidin sejak bertahun-tahun, dan tuntutan serta penderitaan yang kalian alami saat ini telah selalu diperingatkan oleh mujahidin pada kalian, jika kalian membuat perdamaian dengan Rafida, maka yakinlah wahai Ahli Sunnah di Irak, bahwa tidak ada gunanya membuat perdamaian dengan Rafida dan tidak mungkin ada masa depan dengan mereka, tanyakan pada saudara-saudaramu di Syam dan tidak ada seorangpun yang dapat memberitahu kalian kecuali dari orang-orang yang memiliki pengalaman.

Ketujuh:
Mendapatkan kemuliaan, kebebasan, mengangkat ketidakadilan dan menggoyang debu-debu penghinaan adalah tidak akan pernah bisa dilakukan kecuali dengan rentetan peluru dan pertumpahan darah. Perhatikanlah sejarah mengenai hal tersebut terhadap semua negeri yang mengalaminya, inilah harga yang harus dibayar oleh mereka yang ingin mendapatkannya, dan harga terhadap sikap tunduk atas, penghinaan, dan penundukan penyerahan adalah berkali-kali lipat lebih berat daripada harga kemuliaan, dimana kedua harga ini tidak sama, satu sama lainnya. Kalian telah membayar harga (upeti) yang pertama dan masih membayar karena partai-partai politik yang kalian dukung, blok-blok, dan kebijakan-kebijakan mereka yang sembrono. Wahai putra-putra Ahli Sunnah, pilihlah, apakah pemilu berserta harga penghinaan, atau senjata, jihad dan harga diri dan kemuliaan, kalian harus membayar salah satu dari harga (pilihan) ini, sehingga memilih diantara dua kelompok: kelompok pertama yang berjalan tertelungkup diatas wajah-wajah mereka, atau kelompok kedua yang berjalan dengan tegap diatas jalan yang lurus.

Wahai pemuda-pemuda Ahli Sunnah di Irak, wahai para penolak kehinaan di utara dan selatan Baghdad, wahai para kesatria di Diyala, wahai para penolak ketidakadilan di Ninevah, Kirkuk, dan Shalahuddin, wahai orang-orang yang bersemangat di Anbar, apakah jika wanita-wanita merdeka kita ditawan dan diperkosa di penjara-penjara Savafid respon kita hanya akan menangis dan meratap seperti perempuan? Apakah bila Rafida melanggar kesucian rumah-rumah kita siang dan malam kemudian kita memohon dengan sangat dan berlutut seperti anak kecil? Akankah tampak kehormatan kita dan sementara anak-anak kita dipenjara karena kita menanggapi dengan kecaman (hukuman) dan pengaduan tanpa daya? Apakah ketika barang-barang kita dijarah, harta kita dirampok, rumah-rumah kita dirampas sementara kita memohon-mohon mengemis?

Puisi Arab:
Akankah aturan kejahatan dan sampah kita dan monyet memutuskan nasib kita
Kita terbiasa air mata penghinaan sampai kita bosan dari apa yang kita katakan dan ulangi
Akankah kita hidup seperti lembu tidak peduli dan mengklaim bahwa itu adalah kehidupan yang kaya
Penduduk meninggalkan tanah dan Hudud dilanggar
Dan kami mengunyah penghinaan kami sementara aib berjalan di bahu kita dan memiliki tentara?
Tidak o ' pemuda Sunnah, kita tidak begitu dan tidak akan begitu; kami tidak dipermalukan dan tidak akan dipermalukan
Waktu tidak pernah akan mempermalukan saya, sejak antara aku dan penghinaan adalah pedang

Lanjutkan pemberontakan. Berbahagialah kalian, bersiaplah untuk membawa senjata, aku bersumpah demi Allah bahwa Rafida akan memaksa kalian untuk melakukan itu dan kalian akan melakukan itu secara sukarela atau dengan paksa bahkan setelah beberapa saat, kemudian hanya kehormatan akan dijaga dan martabat akan diperoleh dan hak-hak yang pulih.

Ya Alloh kami mohon lindungilah darah kaum Muslimin, ya Alloh kami mohon bebaskanlah tawanan-tawanan kami, ya Alloh kami mohon berikanlah petunjuk pada mereka yang tersesat, obatilah kesedihan mereka dan sembuhkanlah luka mereka, ya Alloh kami mohon berikan kekuatan kepada mereka di medan jihad, ya Alloh siapapun yang menginginkan hal yang buruk pada Muslimin maka kalahkan mereka karena Engkau adalah Maha Terhormat. Ya Alloh kalahkan Rafida dan Nusayriyah Engkau Maha Kuasa atas hal tersebut, ya Alloh kami mohon kalahkan mereka, ya Alloh permalukanlah mereka, dan janganlah meninggikan bendera untuk mereka, jangan biarkan mereka meraih keberhasilan dan berikanlah mereka pelajaran dan tanda bagi orang-orang yang datang setelah mereka, laahaulaa wa laaquwwata illaabillah.

Dipublikasikan oleh Media Al-Furqan
Rabiul’awal 1434H, Januari 2013

Doakan Mujahidin Yang Berjihad

Ikhwan Antum di :

Sebarkan berita ini ya ikhwah! :
 
Support : Creating Website | Mujahidin | Mujahidin
Copyright © 1434 H / 2013 M. By Ridwan Kariem | Tauhid Media
Template Modified by Creating Website Published by Mujahidin
Proudly powered by Mujahidin