LONDON – Izin ekspor untuk kalium fluorida dan sodium fluoride diberikan oleh Inggris untuk Militer kafir Syiah di Suriah pada januari lalu, 10 bulan setelah perang sipil dimulai di negeri tersebut.
Bahan kimia ini digunakan untuk membuat senjata seperti sarin , bahan berbahaya ini mampu merusak syaraf hingga kematian. Bahan inilah yang digunakan dalam serangan di pinggiran kota Damaskus yang menewaskan hampir 2.300 orang , termasuk 426 anak-anak , beberapa hari yang lalu.
Inspektur peneliti gas kimia PBB telah menyatakan bahwa Bashar Al Assad yang bertanggung jawab atas serangan mematikan ini, karena pihak oposisi (Mujahidin) tidak memiliki senjata semacam ini. Namun, Bashar Al Assad menyangkal dengan Taqiyahnya.
Lisensi kimia ekspor diberikan oleh Departemen Sekretaris Bisnis Vince Cable , Departemen yang bergerak dibidang Bisnis , Inovasi dan Keterampilan pada Januari lalu. Namun, sungguh terlambat atau memang disengaja bahwa Uni Eropa mencabut izin untuk operasi gas kimia di Suriah. Sudah menelan korban baru dicabut, astaghfirullah.
aktivis anti perdagangan senjata mendesak Perdana Menteri David Cameron untuk menjelaskan mengapa izin diberikan.
Pemimpin SNP di Westminster , Angus Robertson MP , mengatakan : “Saya akan bahas masalah ini lebih lanjut di DPR.”
“kami akan meminta pertanggung jawaban kepada Perdana Menteri, David Cameron untuk menarik semua bahan senjata gas kimia dari Suriah”
Mark Bitel dari Aktivis Anti Perdagangan Senjata Skotlandia, mengatakan, “” Pemerintah Inggris mengklaim memiliki sebuah kebijakan etika ekspor senjata , tapi kenyataannya justru bahan tersebut disalah-gunakan.”
“Pemerintah Inggris munafik menentang penggunaan senjata kimia oleh Rezim Assad, namun justru bahan gas kimia didapat dari pemerintah inggris sendiri.” Tambahnya.
” Kami melihat David Cameron bergegas pergi ke Timur Tengah dengan perusahaan senjata untuk mempromosikan bisnis gas kimia dengan memanfaatkan musim konflik di Arab . “
Profesor Alastair Hay , seorang ahli dalam toksikologi lingkungan di Universitas Leeds , mengatakan : ” Fluoride berpotensi merusak Syaraf pada manusia, dan bahan ini adalah kunci untuk membuat amunisi tersebut, ini adalah gas beracun mematikan.”
Pantas saja Inggris enggan untuk menyerang Assad melalui militer, selain takut menghadapi Mujahidin, ternyata pemerintah inggris yang diam-diam mengekspor bahan-bahan gas kimia ke Rezim Syiah Assad.



