Penjelasan Kekafiran Mursiy Saat Menjadi Presiden Mesir.
Bantahan Terhadap Orang-Orang Yang Mengecam Jubir Daulah Islam Di Iraq Dan Syam Abu Muhammad Al ‘Adnaniy Saat Menyebut Mursiy Sebagai Thaghut.
(Abul Qasim Al Ashbahiy).
Bismillahirrahmanirrahim
Amma Ba’du:
Kepada orang yang memerah wajahnya saat mendengar komandan Abu Muhammad Al ‘Adnaniy menyebut Muhammad Mursiy Al ‘Ayyath sebagai thaghut, saya katakan kepadamu:
* Kenapa kamu menyebut Muhammad Husni Mubarak sebagai thaghut? Bila kamu menjawab: Karena ia berhukum dengan selain syari’at Allah, sedangkan ini adalah kufur akbar.
- Maka kami katakan kepadamu: Sungguh Muhammad Mursiy Al ‘Ayyath telah berhukum dengan selain syari’at Allah, bahkan ia menambahkan melebihi keburukan Husni Mubarak di mana ia mengklaim bahwa had pencurian itu bukan termasuk hudud syar’iyyah dan ia mengklaim bahwa tidak ada perselisihan di dalam aqidah antara kita dengan Nashara, sebagaimana dahulu telah dikatakan oleh Al Qardlawiy syaikhnya “tidak ada pertikaian keagamaan antara kita dengan Yahudi” dan ia serupa dengan apa yang dikatakan oleh syaikh mereka Hasan Al Banna.
- Bila kamu mengatakan: Sesungguhnya IM di Mesir telah mengumumkan bahwa mereka ingin bertahap di dalam penerapan syari’at?
- Maka kami katakan: Setiap orang yang memiliki sedikit akal atau memiliki sesuatu walau sedikit dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya telah sepakat bahwa syirik akbar yang nyata itu tidak boleh dilakukan kecuali pada kondisi ikrah saja, dan kami tidak mengetahui satu penegasanpun dari para imam yang di dalamnya mereka mengudzur orang yang melakukan syirik akbar dalam rangka mashlahat yang diduga-duga -bila memang benar itu disebut mashlahat- kecuali apa yang muncul dari sebagian kaum Murjiah Gaya Baru yang mengatakan kebolehan sujud kepada berhala demi pencapaian sebagian mashlahat, sedangkan ini adalah puncak dalam Irja, bahkan bisa menyebakan kekafiran orang yang membolehkannya, sehingga orang zaman kiwari yang membolehkan hal itu maka dia berada di atas bahaya yang sangat besar. Sehingga klaim “demi mashlahat” itu bukanlah termasuk mawani’ takfir pelaku kekafiran itu, karena di dalam Islam tidak ada mashlahat yang lebih agung dari tauhid dan perealisasiannya, dan di Islam tidak ada mafsadah yang lebih besar dari mafsadah syirik. Sedangkan syirik itu bisa dihindari dengan perealisasian tauhid dan tidak mungkin tauhid dicapai dengan cara melakukan syirik akbar yang jelas lagi meyakinkan yang kita ketahui dari dienullah. Wujud bentuk pendapat orang yang membolehkan syirik untuk tujuan mashlahat adalah bahwa mereka itu ingin merealisasikan tauhid dengan melakukan syirik, sedangkan ini adalah kontradiksi dengan logika akal, dan perumpamaan hal ini adalah seperti orang yang ingin selamat dari api namun dia malah masuk ke dalam api itu, dan saat ia ditanya tentang hal itu, ia menjawab: Saya lakukannya demi mashlahat!!! Subhanallah, demi Allah tidak ada yang mengatakan hal ini kecuali orang-orang gila yang sudah tidak diharapkan akalnya lagi, bagaimana mungkin ada orang yang menginginkan sesuatu terus dia malah melakukan kebalikannya!!! Bagaimana mungkin ada orang yang ingin merealisasikan tauhid namun ia malah melakukan syirik?!!! Sungguh ini adalah bukti yang menunjukan kebohongannya dan hujjahnya yang lemah itu tidaklah bisa diterima, serta tidak ada udzur baginya di dalam hal itu.
- Bila kamu mengatakan: Saya terima bahwa Mursiy berhukum dengan selain syari’at Allah, akan tetapi ia tidak dikafirkan secara ta’yin karena ada kemungkinan ia itu jahil atau mentakwil? Maka kami katakan kepadamu: Dan kenapa kamu kafirkan Muhammad Husni Mubarak atau Qadzafiy?!! Karena kemungkinan mereka itu jahil atau mentakwil adalah sangat kuat?!! Maka kenapa kamu memberlakukan ihtimal (kemungkinan) pada Muhammad Mursiy Al ‘Ayyath namun kamu tidak memberlakukannya pada Husni Mubarak, Qadzafiy dan yang lainnya?!! Apakah hawa nafsu atau kecintaan pada IM telah mengakar pada dirimu sehingga kamu tidak bisa menyalahkan mereka pada kebatilan yang mereka lakukan, di mana kecintaan itu membuat orang menjadi buta dan tuli dari menerima Al Haq! Di mana sesungguhnya ‘illah (alasan hukum) yang dengannya kalian mengaitkan hukum tidak mengkafirkan Muhammad Mursiy adalah terbukti juga pada thaghut-thaghut lainnya, namun demikian kalian tidak memberlakukannya pada diri mereka!!
أَكُفَّارُكُمْ خَيْرٌ مِنْ أُولَئِكُمْ أَمْ لَكُمْ بَرَاءَةٌ فِي الزُّبُرِ (٤٣)
“Apakah orang-orang kafir kalian itu baik dari mereka itu ataukah kalian ini memiliki keterbebasan di dalam Azzubur.” (Al Qamar: 43 )
Apakah Mursiy atau orang ikhwaniy lainnya memiliki jaminan dari Allah bahwa dia itu tidak mungkin kafir!! Dan yang benar adalah bahwa telah terjalin ijma yang manqul bahwa kebodohan atau takwil itu bukanlah udzur bagi orang-orang yang menyekutukan Allah dengan syirik akbar. Di mana setiap orang yang berhukum dengan selain apa yang telah Allah turunkan, maka dia itu kafir kepada Allah dengan kufur akbar dan tidak diudzur dengan sebab kebodohan atau takwil, baik namanya Muhammad Husni Mubarak atau Qadzafiy atau Mursiy atau Al Ghannusyi atau para thaghut lainnya pada hari ini.
Inilah yang dikukuhkan Abu Muhammad Al ‘Adnaniy pada hari ini, yaitu bahwa kekafiran itu dikatakan kepada pelakunya “kafir” dan tidak perlu memperhatikan siapa namanya atau hal lainnya. Karena permusuhan kita terhadap para thaghut itu bukan pada sekedar nama-nama mereka, akan tetapi pada perbuatan-perbuatan kufur mereka, sehingga barangsiapa melakukan sesuatu yang seperti perbuatan-perbuatan mereka, maka sesungguhnya dia itu disamakan dengan mereka, secara pasti. Sehingga dengan ini gugurlah hujjah setiap orang yang wajahnya memerah atau dadanya sesak dan keberatan dengan pengkafiran Mursiy dan penyebutannya sebagai thaghut. Kemudian setelah itu silahkan orang mau mengatakan apa yang ingin ia katakan dan silahkan kalian mengatakan tentang diriku bahwa saya ghuluw atau Khawarij, demi Allah saya tidak peduli bila saya berada di atas kejelasan dari urusanku. Inilah akhir yang dimaksud.
Sumber: http://iraqsham.com/vb/forum.php
Alih Bahasa:
Abu Sulaiman Al Arkhabiliy
11 Dzul Hijjah 1434 H / 16 September 2023
LP KK – NK
-------------
millahibrahim.wordpress
Posting Komentar